Thursday 3 May 2012

dewan

engan aku mengungkap kata
bunyi gendang pun menggiring
tapi mulut tetap saja mengering
hingga air jatuh di pelupuk mata

badai menggeser tempat diri ku
sebagai kaki ku tak bisa berdiri
hingga hujan pun ikut membantu
menjauhkan berbagai kebutuhan ini

aku hanya diam berseri
dengan senyuman pasti
menanti hari sabtu
hingga akhir pekan itu

senyum ku memudar perlahan
dari sebuah kenangan
disaat dulu yang diciptakan
demi sebuah keputusan

dewan
aku memang belum pernah memilih
tapi umi dan ayah sudah pernah
dan mereka tak tahu siapa yang juara

pemberitahuan siapa pemenang dewan jarang di ketahui
hanya saat menjelang saja terlihat memiliki
setelah itu hilang dengan gagah berani
meninggalkan tanda tanya besar siapa orang yang ku pilih?

ya itu harap dari sebuah kasih
yang masih mencintai anggota dewan
tanpa mengingatkan menunjukan aku tak peduli
tapi aku masih peduli dengan kawan dalam dewan

lihatlah kebawah
jangan sombong
kalau kita bertemu
dalam perjamuan itu

No comments:

Post a Comment