Saturday 30 September 2017

Perjuanganku

Iba kasih memberi nadi...
Terurai dalam dari hati...
Menuai benih terberi...
Kalau ini bisa terjadi...

Perjuanganku...
Terus maju...
Dengan baju...
Dan sepatu...

Berikan makna bagai kejora...
Atau rembulan menyapa...
Saat senja mulai tiba...
Di saat fajar bisa juga...

Tidak akan ada habis kata salah...
Maka aku ingin berkata...
Terus mencoba apa saja yang bisa...
Makna akan trtap berkata...

Hiduplah sebagaimana hidup...
Depok 1 oktober 2017



Thursday 28 September 2017

Terimakasih

Kamu di depan ku...
Menatapku penuh lugu...
Seakan mengajakku bercanda dalam diam...
Kamu selalu menjaga ku dalam mimpi indah bersama....

Semoga tak sekedar hayalku....

Sesalku

Mungkin kaki ini salah langkah...
Hingga aku tekulai lemah...
Terlalu lambat aku berpijak...
Hingga kaki susah menanpak...

Sesalku...
Menghampiriku saat akhir menemui pintu kebebasan...
Perjuangan belumlah usai demi menanamkan kebajikan....
Salah dulu ku berpijak dalam gelap....
Bahwa salah ku menjadi penyesalanku kelak...

Aku tak tau apa ayah ibuku tau...
Aku bukanlah seperti mereka bayangkan...

Wednesday 27 September 2017

Mengerti mimpi

Menggapai satu pintu...
Memasuki dunia abu...
Apakah ijazah itu...
Berlaku jadi babu...

Atau hanyalah satu dari hayal baruku...
Aku tak mau kerja dalam suruh suruh...
Aku mau hidupku dengan aturanku...
Aku mau jalan ku pilih yang itu...

Mengerti arti mimpi...
Menanggapi arti rintih...
Menggapai hari penuh peduli...
Menghargai impian terpuji...

Aku tak mau pergi pagi pulang petang...
Aku mau hidup dengan keluargaku yang tenang...
Walau nanti kita bisa pergi tebang melayang...
Ingatlah kita harus kembali sembahyang...

Rasa mimpi yang ingin di hinggapi...

Jakarta, di bulan september 2017

Menunggu

Menunggu...
Waktu...
Semu...
Layu...

Karena salah sikap kurasa...
Atau salah sangka di rasa...
Aku pergi dengan terpaksa...
Aku malu pada dirinya...

Aku tak tau besok seperti apa...
Merangkai mimpi juga tak merajai...
Aku harus terus kejar apa yang ku ingini...
Semangat kaki melangkah teruji...

Amin mimpi terjadi...
Jakarta, september 2017

Berikan hidup

Gunung meletus bagai kepulan perokok...
Menghebuskan asapnya hingga ruang terasa sesak...
Lava berpijar layaknya air persawahan...
Berandai makna tak berkesudahan...

Berikan hidup...
Bagi mereka yang hidup...
Berikan nafas segar...
Agar tetap bugar...

Gunung adalah simbol kegagahan...
Amarah terpendam dalam kisah perantauan...
Cukup berikan makna kehidupan...
Bagi mereka yang membutuhkan...

#tragedigunungmeletus...
Jakarta, 27 september 2017

Makan nasi

Sepiring lauk dalam jamuan...
Senantiasa larut dalam keramaian...
Bersama keluarga menjadi bersama...
Dalam impian hidup bahagia...

Makan nasi...
Menjadi tradisi...
Lauk tak peduli...
Yang penting nasi...

Kehidupan yang sering di temui...
Bahwa kita hidup harus jalani...
Ini sebuah ungkapan hati...
Bahwa hidup haruslah dijalani...

Syukuri, nikmati, hargai...

Sedih melanda

Dalam benak pikiran suntuk...
Aku merajut dalam batuk...
Berbagai kisah menusuk...
Dalam balutan tulang rusuk...

Aku pergi dalam diam...
Aku datang dalam makam...
Bahwa aku hanya tenggelam...

Sedih melanda...
Kisah berpilu mengadu domba...
Aku makan sekuat tenaga...
Demi hidup berbahagia...

Namun kesedihan hanyalah bualan...
Tapi air mata ini jatuh tak berkesudahan...

Sudah lah kawan aku hanyalah debu jalanan...

Jakarta, 27 september 2017