Thursday 7 April 2011

awal perjalanan


Awal perjalanan
Perjalanan ini dimulai ketika ku masih sebagai benih di dua individu yang berbeda.
Terpisah tak tahu apa yang akan terjadi.
Saat malam datang dua individu bertemu melakukan transaksi agar aku bisa terbentuk.
Aku terbentuk dari dua koefisien yang berbeda karena aku seorang lelaki “kalau aku memiliki koefisien yang sama aku perempuan dong”.
Malam itu aku sudah siap pada salah satu individu dan di satu individu aku harus berjuang dengan berjuta-juta untuk bertemu pasanganku.
Kulihat banyak yang berguguran untuk bertemu dengan pasangan.
Saat-saat terakhir ku menempuh perjuangan dan ternyata aku masuk dan bertemu dengan pasangan ku.
Sehingga membentuk kesatuan yang padu.
Itulah awal perjalanan dimulai.
Memulai
Saat sudah menjadi satu padu aku membelah menjadi dua, membelah menjadi empat dan seterusnya.
Di dinding ku menempel agar aku tak berguncang dari gerakan yang mengejutkan.
Disana aku menetap hingga berkembang dan terus berkembang.
Sudah empat bulan lamanya ku beradaptasi, tak tahu kenapa ada yang masuk dalam diri ini.
Yang membutku hidup dan mulai berfikir, bagaimana aku hidup nanti.
Bisikan terdengar bahwa kamu akan menjadi manusia yang kamu sendiri kehendaki.
Tuhan menyampaikan bahwa ada  jalan untuk ku pilih nanti.
Setelah kejadian itu aku mulai menjadi aktif bergerak tak tahu kenapa.
Semakin lama semakin besar kondisi ku.
Keheranan menyelimuti diri, pertanyaan pun muncul  “mengapa individu yang aku hinggapi cukup menampung beban yang ku dapatkan, serta makanan yang dibagikan dengan Cuma kepada ku?”.
Prediksi dan kejadian asli
Diluar individu ini berkata bahwa aku akan keluar dan hidup mandiri dimuka bumi pada saat 18 september 1994.
Individu ini terdiam dan termenung.
“Aku akan keluar sebentar lagi” dalam hati.
Saatnya pun tiba, tapi aku masih belum bisa melepaskan tempat yang ku tumpangi selama ini.
Mulai dari perjuanganku hingga aku seperti ini.
Butuh waktu untuk akau melepaskan rasa takut yang mendalam atas dunia ini.
Setelah 11 hari ku mencoba, akhirnya kuputuskan untuk beranikan diri hidup mandiri.
Sore 29 september 1994 aku mulai menampakan diri, mulai dari kepala hingga ke kaki.
Aku menangis dengan kencang, sangat kencang.
Karena kerinduanku pada tempat kemarin takan pernah terulang.
Individu (ibu)yang aku tumpangi dahulu, hampir kehilangan masanya di dunia.
Untung saja ibuku masih dapat bertahan karena beban yang ditanggung sangatlah berat.
Kubuka mata ini untuk pertama kali melihat dunia, terasa terang ku pandang.
Kehidupan pertama ku dimulai saat ini.
Kenyataan berkata aku memiliki kesamaan dengan individu yang memilki koefisien yang sama denganku yaitu ayah, kesamaan tanggal dan bulan kehidupan pertaman di dunia.
Dan aku memiliki seorang kawan yang menyatakan bahwa dia adalah kakak ku.
Aku merasa, bahwa aku sangat beruntung bisa hadir pada kondisi yang tepat.
Merasakan bahagia yang sanagt mendalam.

Jalan Hidup

Jalan Hidup
Aku berharap aku bisa mengubah dunia
Tapi anganku berubah dengan bertambahnya usia
Aku hanya ingin mengubah negaraku
Namun harapku pun tak tercapai
Kuputuskan memngubah daerah tempat tinggalku saja
Sungguh disayangkan, tak sanggup ku gapai
Akhirnya ku putuskan aku hanya akan memperbaiki keluargaku
Kenyataanya keluargaku berantakan
Sisa nafas terakhir membuatku tersadar
Andaikan dahulu ku ubah diriku
Akan ku bina keluargaku
Motifasi keluarga  membuatku berjuang untuk daerahku
Dukungan dari daerah mebuatku berjuang untuk negaraku
Ketika Negara ku Berjaya maka aku dapat mengubah dunia
“Nafas terakhir, berhembus dari raga ini”