hari berganti mengganti pakaian
dan tak pernah di pakai lagi
tak ada waktu lagi untuk berdiam diri
aku takut akan hal itu berulang
hingga macan meninggalkan belang
dan air bersih pun menghilang
sedangkan aku hanya membayang
harapan harapan mengapa kau hadir dalam benaku
seakan tak tahu malu menghinggapi ku
aku pun terus berharap tak tentu
tak akan pernah habis
ya tak akan pernah
harapan itu selalu muncul
tak kenal siapa tak tahu tempat tak tahu kenapa
aku kesal pada padi yang meunggu berisi
tapi tetap merendah beda dengan kate
gagah berani dengan kesombongannya
tapi padi berguna untuk makanan
sedangkan kate mahal tapi kalo mati ya sudah
ah buat apa ku bergumam tak jelas
ku buat keputusan dalam keyakinan
ku harap masa ku tak akan pernah habis
habis oleh kelalian dan pengabaian
ku harus semangat
ku harus berjuang
demi harapan yang tak akan pernah habis
No comments:
Post a Comment