Jiwa dalam buku
raga dalam sukma
bagai jam dinding
memandang bayang
raga dalam sukma
bagai jam dinding
memandang bayang
Kaki menjadi tumpuan
tangan berubah biru
hingga baju berbuah celana
sampai aku lupa akan makna
tangan berubah biru
hingga baju berbuah celana
sampai aku lupa akan makna
Bambu menjadi pintu
di bilik kamar ini
menggapai langit
dan mengharap bintang
di bilik kamar ini
menggapai langit
dan mengharap bintang
Bambu mengubah karbon
dalam benak sebatang pohon
hingga semua akan memohon
dalam bangunan beton
dalam benak sebatang pohon
hingga semua akan memohon
dalam bangunan beton
Pejuang bambu
runcing di ujung dalam menyerbu
seakan haru dalam benak ku
walau kadang hanya jadi kelabu
runcing di ujung dalam menyerbu
seakan haru dalam benak ku
walau kadang hanya jadi kelabu
Pejuang bangsa dan Negara
tak jua rasa iba dalam manusia
melupakan tanda jasa yang berguna
hingga kami lupa akan cinta
cinta negeri Indonesia
tak jua rasa iba dalam manusia
melupakan tanda jasa yang berguna
hingga kami lupa akan cinta
cinta negeri Indonesia
Hari ku tergerus nafsu
hingga aku terbelenggu
seperti seorang babu
menurut iya dan mau
hingga aku terbelenggu
seperti seorang babu
menurut iya dan mau
Aduh sesal hati tak bisa hindari
seakan ingin bunuh diri
malu sama bangsa sendiri
yang berbagi dalam sunyi
sunyi hati dan nurani
seakan ingin bunuh diri
malu sama bangsa sendiri
yang berbagi dalam sunyi
sunyi hati dan nurani
Tapi itu hanya opini
masih banyak bangsa ini yang peduli
dalam diri pribadi membuat janji
janji suci sebagai rasa peduli
membangun bangsa dan negeri
hingga ajal menanti
sehingga batu nisan terpenuhi
masih banyak bangsa ini yang peduli
dalam diri pribadi membuat janji
janji suci sebagai rasa peduli
membangun bangsa dan negeri
hingga ajal menanti
sehingga batu nisan terpenuhi
Bogor,17 juli2012 menjelang besok